APARTHEID adalah sistem politik pemisahan berdasarkan warna kulit di Afrika Selatan yang terdiri atas ras kulit putih, hitam, berwarna dan India. Sistem tersebut digunakan selama tahun 1948 - 1990. Setelah terjadi negosiasi pada tahun 1990 - 1993, maka tumbanglah sistem apartheid ini yang ditandai dengan terpilihnya Nelson Mandela sebagai presiden pada tahun 1994.
Untuk mengenang kengerian dan apa yang terjadi selama masa kelam tersebut, diselenggarakan sayembara untuk membangun Museum Apartheid yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Port Elizabeth, New Brighton. JO NOERO memenangkan sayembara tersebut karena berhasil menangkap spirit dan esensi dari masa tersebut. Kengerian yang terjadi, ketakutan yang menimpa, pemisahan yang terstruktur dan dilembagakan secara formal, dapat digambarkan dengan baik di dalam desain Jo Noero. Juga tergambar spirit kebangkitan kembali untuk menuju penghidupan yang lebih baik.
JO NOERO merupakan professor arsitektur dari Universitas Washington dan terkenal dengan pemikirannya yang sangat memihak kepada masyarakat ekonomi kecil. Salah satu pemikirannya dalam design permukiman adalah “one-plot, one-house, one-family scenario”. Hal ini menunjukkan bahwa Jo Noero mengharapkan kemudahan akses penyediaan “shelter” (rumah) bagi seluruh lapisan masyarakat. Jo Noero sangat berpengalaman dalam desain fasilitas umum permukiman skala perkotaan di banyak kota Afrika Selatan
MEMORY BOXES OF HISTORY
Memory boxes of history merupakan wahana yang diperuntukkan untuk menangkap
Terdapat jalan turun yang melingkar yang ditangkap oleh pelataran untuk menuju interior museum. Interior museum berisi display kata-kata yang menyejukkan bagi yang membacanya. Serta diorama dinamika sosial kehidupan mereka. Dari jaman penjajahan, era apartheid sampai kondisi paling terkini. Juga didisplay hasil jepretan fotografer ternama dan ditampilkan dalam warna hitam putih. Bahkan hasil jepretan tersebut dapat memenuhi satu sisi dinding. Theatre yang ada menampilkan film tentang sejarah pergerakan. Ada jam-jam khusus untuk menampilkannya. Petugas akan memberitahukan bahwa film akan diputar kepada seluruh pengunjung secara manual satu per satu tanpa pengeras suara. Apabila memakai pengeras suara dikhawatirkan akan mempercepat kerusakan koleksi museum. Theatre tersebut juga dipergunakan untuk pertunjukan musik jaz dan musik asli setempat yang disebut marimba.
Setelah menjelajah interior secara zigzag dan serius maka saat melewati pintu terakhir, kita diterima oleh halaman rumah belakang yang luas sehingga serasa lega. itulah yang ingin disajikan. Setelah melalui perjuangan berat dan melelahkan maka masyarakat Afrika Selatan ingin bebas dari politik apartheid. Halaman luas ini menghubungkan antara museum dan gift shops/café.
Cara pengaturan sirkulasi pengunjung sangat baik, dan patut diimplementasikan dalam desain museum di Indonesia. Pengunjung digiring oleh desain untuk melihat satu persatu koleksi yang memerlukan waktu kurang lebih 3 jam. Desain interior museum akan menuntun pengunjung untuk menjelajah zigzag interior. Terkadang berada di atas atap, terkadang terasa gelap dan misterius, yang dapat merasakan bahwa apartheid adalah sebuah kesalahan sejarah. Dari perjalanan tersebut pengunjung digiring untuk dapat merasakan kegembiraan dan gambaran kekuatan yang digambarkan.
PENGHARGAAN INTERNASIONAL
Museum yang dibuka untuk umum pada November 2006, telah menerima 3 penghargaan internasional. Sebelum dibuka, pada bulan Juni 2006 museum apartheid telah mendapatkan penghargaan Lubetkin Prize dari Royal Institute of British Architects untuk katagori hasil arsitektur terbaik di luar Inggris Raya dan Eropa, yang mengalahkan desain Canadian War Museum di Ottawa dan Terrence Donnelly Centre di Toronto.
Selain itu juga mendapatkan penghargaan World Leadership Award tahun 2005 dari kota asalnya Port Elizabeth untuk katagori arsitektur dan teknik sipil serta Dedalo Minosse International Prize tahun 2005/2006 oleh Nelson Mandela Bay Municipality untuk komisi bangunan.
The last, the apartheid museum is the interesting object at Johannesburg. So should be your destination when you at there.
No comments:
Post a Comment