Monday 28 September 2009

Teamlo

There were six funny guys of teamLo. Benjo, Wawan, Pangsit as lead vocal, Avis as drummer, Bobby as guitar, and Dondot as bassist. First, they were just student of the art school in Solo, central Java. Now, except they are the funny music band, also they have PT. Pabrik Ketawa TeamLo. They are really funny that the song recreated to be the parodi funny song.







I am fans of them about seven years ago since they had first performance in television. But it was just three episodes. I lost them. No information about them in news or tabloid. I think no body know. They showed up again in API - TPI at 2006. I was really like them that I never miss saw their show.





Now, the form of band consist of Wawan, Aa Jimmy (Argo), Kudil, Ade (as vocalists), Avis as drummer, Bobby as guitar, and Dondot as bassist. They are having regularly performance at Inbox SCTV at Monday to Friday on around 9 am.

Go teamlo......

Bangkok

Ketika akan ke Afrika Selatan gratis, aku minta stop over di bangkok. Niat sudah akan menggelandang karena limited budget... eh emang rejeki gak kemana. Ternyata kita bertiga, temanku dari Philiphina dan Kamboja serta aku, mendapatkan voucher menginap 1 hari di Bangkok. wow senangnya.



jalan-jalan neng Bangkok serasa neng Surabaya.



Ana buah potong sing di dorong, Tom yam puedes banget regane kiro-kiro 17 ribu rupiah sak mangkok. Muacet lek isuk. Tapi sarapane neng hotel kebek karo ham, beacon, malih cuman mangan buah, roti, susu, juice. Kentang with ham, fried rice with ham, soupe with ham, etc.



PKL akeh banget. Jenis mobil podo, airport ke tengah kota 1.5 jam dengan taxi dengan membayar 900 Bath kalikan dengan Rp. 258. Tapi aku dijemput ama travel. Temanku dari Kamboja bayar dewe taksinya karena gak ketemu karo travel person.

Johannesburg, South Africa

Johannesburg, Nopember 2006

We should not here now. Because we can not easy to go every where. No public transportation, the hill city so difficult to walk, highest crimes at the South Africa, and the others reason. Actually the Johannesburg is nice city from the public infrastructure point of view. It is better than Indonesia, especially Surabaya.

According to the data, we should worry about what’s human being. They have no data about the traffic accidents. Actually, they drive the car fastly.

The people is friendly. They said hello when we saw them from the bus. I think the African lady more fashionable than the Indonesian lady what ever look of their physic. So very nice to see their fashion on the street.

They have a informal work place, such as street vendor (PK5 gitu lho di Indonesia) , the small shop near home, the home as the salon, etc. All the house have "the strong barrier" (kerangkeng) for the crimes. So they look like live in the jail.

Penderita Jantung

Ternyata terdapat perbedaan mendasar dari penderita jantung dari ITS dan Unair dalam menyikapi kehidupan keseharian mereka.

seorang dosen ITS yang juga merupakan penderita jantung sedang makan steak di resto bersama dengan teman-teman dan anak buahnya.
Bawahan : Makannya kok banyak sih pak? Hati-hati sama jantungnya lho pak. bapak harus diet.
Penderita: Tenang.. aku bawa obatnya kok. Jadi ada penawarnya. Tinggal minum obat sudah beres.

Sedangkan di lain tempat, seorang guru besar Unair yang juga menderita sakit jantung, sedang melakukan kunjungan ke luar kota bersama dengan koleganya. Dalam perjalanan pulang mereka mampir makan di restauran.
Kolega : Hati-hati pak. Ingat kemaren baru operasi jantung.
Penderita: Tenang... Aku lho sekarang sedang membawa dokter spesialis jantung no 1 di Surabaya, ahli bedah, ahli anestesi. Semua dokter yang dulu menangani aku, sekarang sedang bersamaku. Jadi terserah aku mau makan apa. Nanti kalau ada apa-apa kan cepat penanganannya.
Dengan tenang penderita jantung memesan steak ukuran large dan stmj. Semua koleganya hanya dapat memeprhatikan tingkah penderita tersebut sambil tersenyum.

Halah ... ayak-ayak wae.....

Permukiman pinggir rel KA di viaduk Kertajaya

Untuk memenuhi tugas kuliah tentang bentuk permukiman di sepanjang rel KA antara stasiun Gubeng sampai stasiun Wonokromo, maka diambil sampel permukiman di sebelah selatan viaduk Kertajaya. Berdasarkan wawancara diketahui bahwa permukiman tersebut berdiri di atas tanah sempadan rel. Sebagian besar kerja di sektor informal seperti pedagang, buruh bangunan, buruh pabrik, penjaga toko, dan lain-lain. Disamping itu ada minimal dua fakta empiri yang menarik di sini.

Pertama, sebagian besar rumah tangga di sini adalah usia produktif dengan jumlah anak lebih dari tiga. Setelah selesai wawancara ternyata jawaban responden hampir seragam saat ditanyakan mengapa jumlah anak relatif banyak disini.
Yok opo arep gak akeh anak, mbak. Wong arep turu, gak sampe 10 menit wis ana sepur liwat maneh. Dadi ra tau turu angler. La terus ra iso turu, ate arep nyapo lek ra gawe anak. Oalah.. jawabane seragam kabeh.....

Kedua, adalah tentang sebuah rumah yang lebih megah dibanding sekitarnya.
Usia berapa?
berapa ya mbak.. mungkin dua puluh kali...
masak mbak?
kenapa? wajahku lebih tua ya... ya sih.. anu mbak aku udah 30 an..
pekerjaan?
apa ya mbak... informal wis..
maksudnya mbak?
ya ... informal...
tapi disini harus jelas informalnya mbak....
ya gimana mbak.. ditulis aja informal.
penghasilan perbulan?
berapa ya.. gak mesti mbak.. paling cuma 1 juta mungkin.
masak sih mbak. rumah mbak paling bagus diantara yang lain. apakah ini dari warisan atau pihak lain untuk membangunnya?
gak mbak. duwikku dewe yo... la iku mbak. karena informal akhire gak mesti penghasilanne.
nah balik soal informal. apa informal itu?
wis mbak .. tinimbang sampean ndesek ae. sampean tak kek i no telpon ku. trus engko lek ana kancane sampean sing butuh aku tinggal telpon aku ae. aku biasane mangkal neng pangsud mulai jam 10
ha ....
uppsss... kasihan

Do u understand?

Saturday 26 September 2009

Yang Tertinggal dari Mudik 2009

Ada beberapa catatan yang tercecer dari acara mudik tahun ini.

Yang pertama, sepengetahuanku terjadi pengurangan posko mudik dibandingkan tahun lalu. Biasanya di restoran sepanjang Saradan - Madiun banyak terdapat posko mudik gratis yang disediakan minuman berenergi ataupun mie instan. Tetapi tahun ini posko tersebut juga tidak ada.

Yang kedua, terjadi penurunan tim pemantau arus dari stasiun tivi-tivi. Sepertinya mereka hanya menyediakan mobil yang terus bergerak dan tidak membuka pos sementara di sepanjang jalan. Tahun lalu ada mobil wartawan SCTV di Mojoagung (rumah makan padang). Di pertigaan Mreweng, Kertosono juga tidak ada mobil stasiun tv terparkir. Sepertinya mereka mengandalkan kerjasama dengan polisi untuk memantau arus mudik dan balik.

Yang ketiga, penurunan jumlah penumpang dan jumlah bus. Walaupun bus tetap penuh tetapi tidak sepenuh 2 tahun lalu. Dan jarak pergerakan antar bus semakin jauh, sehingga saya memperkirakan juga terjadi penurunan jumlah bus. Terbalik dengan kondisi ini, terjadi kenaikan yang cukup signifikan dengan jumlah sepeda motor. Dan jarang terlihat sepeda motor butut, mungkin maksimal berumur 10 tahun.

Ada yang lain?

Wednesday 23 September 2009

Tips Mudik Aman dan Nyaman

Tips mudik aman dan nyaman selama liburan lebaran:

1. Pastikan kondisi rumah dalam keadaan aman
Dengan memastikan rumah dalam keadaan aman, maka kita dapat meninggalkan dengan nyaman juga. Usahakan rumah tidak terlihat kosong. Hal-hal yang patut diperhatikan adalah:
- Tidak ada api yang menyala
- Tidak ada kipas angin yang menyala
- Cabut stop kontak pompa air
- Ganti lampu teras dengan lampu otomatis
- Bersihkan teras
- Cabut telepon
- Pamit kepada tetangga atau satpam jaga. Tinggalkan nomor telepon anda pada mereka

2. Pastikan kondisi tubuh dalam kondisi fit
Pastikan seluruh anggota keluarga dalam kondisi bugar. Apabila menggunakan kendaraan pribadi, maka pengemudi harus dalam kondisi fit. Dalam minggu terakhir puasa, makanlah makanan yang bergizi untuk mendukung kebugaran fisik untuk mudik. Karena biasanya minggu terakhir puasa, asupan gizi terabaikan karena fokus untuk persiapan mudik dan lebaran

3. Cek kendaraan
Bagi pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi, baik roda 2 atau lebih, cek kendaraan anda di bengkel langganan (tune-up komplit, rem, ban, wiper, radiator, tali kipas/AC, aki, dll). Serta pastikan tool kits tersedia lengkap di mobil (dongkrak, tali derek, ban serep, kotak P3K, segitiga pengaman, kunci roda palang, senter,dll).

4. Packing dengan benar
Barang-barang yang dibtuhkan selama perjalanan letakkan di urutan paling atas atau mudah terjangkau agar tidak perlu membongkar packing selama perjalanan.

5. Nomor dan info penting yang harus diketahui:
- Polisi
- Jasa Marga
- Derek
- SPBU terdekat
- Rest Area terdekat
- Restoran terdekat
- Rumah sakit terdekat
- Bengkel terdekat
- Rute alternatif
- Frekwensi radio pendukung info mudik
Biasanya nomor dan info penting di atas telah disediakan oleh operator telepon. Jadi catat juga nomor info sesuai dengan operator telepon anda.

6. Barang-barang yang harus tersedia selama perjalanan:
- Pakaian nyaman
- Makanan kaya serat
- Camilan kaya serat
- Minuman khususnya air putih
- Rute mudik dan jalur alternatifnya
- Uang tunai secukupnya. Manfaatkan ATM apabila diperlukan
- Air mentah untuk radiator atau membersihkan sesuatu
- Tisu basah dan kering
- Kaset/CD favorit
- Charger. Pastikan HP dalam kondisi terisi baterainya untuk memudahkan komunikasi dalam keadaan darurat

Semoga tips di atas berguna dan dapat membantu anda untuk mudik dengan aman dan nyaman. Diatas semua tips di atas, jangan lupa berdoa sebelum melakukan semuanya.
Selamat mudik

Mudik

Berdasarkan www.id.wikipedia.org, mudik adalah kegiatan perantau/ pekerja migran untuk kembali ke kampung halamannya. Mudik di Indonesia identik dengan tradisi tahunan yang terjadi menjelang hari raya besar keagamaan misalnya menjelang Lebaran. Pada saat itulah ada kesempatan untuk berkumpul dengan sanak saudara yang tersebar di perantauan, selain tentunya juga sowan dengan orang tua. Tradisi mudik hanya ada di Indonesia. Akan tetapi berdasarkan Jawa Pos, 22 September 2009, Malaysia juga mengenal tradisi mudik pada hari Lebaran dengan nama Balik Kampung.
Sebagai seorang perantau, tiap tahun aku juga melakukan mudik dengan rute Surabaya - Malang - Ngawi - Surabaya. Selama perjalanan banyak hal menarik dan khas yang kutemui.

1. Acara mudik bareng
Kutemui mudik bareng Honda pada saat istirahat di rest area Mojokerto. Terlihat bapak2 dengan sepeda merk Honda berbagai tahun, dari yang behula sampe terbaru, melaju dengan kencang di belakang Foor Raider. Sepeda motor mereka tanpa terlihat adanya tentengan barang bawaan. Ternyata dibelakang rombongan tersebut, terdapat bus-bus yang terlihat mengangkut ibu2 dan anak2 serta pick up dengan tumpukan barang bawaan. Disamping menyediakan pelindung dada dan pengawalan polisi saat mudik, ternyata Honda juga menyediakan sarana servis, ambulance dan angkutan tersendiri bagi wanita dan anak2 serta barang bawaan mereka. Sesuatu penyediaan fasilitas yang aman bagi pemilik sepeda motor.

2. Sarana istirahat
Para pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi, baik roda 2 atau lebih, dapat menggunakan sarana istirahat yang disediakan produsen kendaraan bermotor, makanan, maupun operator telepon. Produsen kendaraan bermotor menyediakan servis gratis sesuai merk kendaraan masing2. Produsen makanan dan minuman menyediakan makanan dan minuman gratis juga sesuai produk mereka. Sedangkan operator telepon menyediakan tempat istirahat sejenak yang nyaman bagi pemudik. Disamping itu juga terdapat tempat istirahat gratis yang nyaman, yaitu di stasiun pengisian bahan bakar untuk umum (SPBU). Semakin besar SPBU, maka terlihat semakin banyak pemudik yang mampir untuk sekedar makan bekal yang di bawa, ke toilet, sembahyang, maupun hanya sekedar berjalan-jalan meluruskan kaki.

3. Sarana narsis bagi pemimpin daerah
Masih di rest area Mojokerto, terlihat baliho besar bergambar Gubernur dan Wagub Jawa Timur beserta istri masing-masing mengucapkan selamat Hari Raya Idhul Fitri. Baliho yang sama juga terlihat di By Pass Krian. Untuk daerah kabupaten yang akan mengadakan pilkada, seperti Jombang, Surabaya dan Ngawi, juga terlihat poster gede para calon peserta pilkada. Suatu usaha narsis dari para pemimpin/calon pemimpin daerah untuk mempublikasikan diri sendiri. Tolong jelaskan padaku apa manfaatnya dari pembuatan poster2 tersebut pada masyarakat, baik langsung maupun tidak langsung. Cuma pemborosan uang rakyat bagi kepala daerah yang telah menjabat, karena kemungkinan besar biaya pengadaannya menggunakan APBD.

4. Degradasi lingkungan
Aku terlahir di sebuah desa dengan sungai yang mengalir deras di belakang rumah. Hutan di Kecamatan Kasembon dan Ngantang sudah gundul sejak 1998. Bekas hutan tersebut sudah berganti dengan ladang tanaman kopi atau jagung. Bayangkan kalau terjadi hujan deras, maka jalur transportasi akan putus karena tertutup longsoran. Gersang juga terasa di sepanjang hutan jati saradan. Disamping itu juga terlihat debit air sungai yang menyusut drastis di daerah asalku. Bahkan banyak sekali sungai di Ngawi yang tidak ada air sama sekali. Suatu kondisi yang memerlukan penanganan secara menyeluruh untuk mengembalikan air dan pepohonan seperti dulu.

5. Peralihan bahan bangunan permukiman perdesaan.
Sebagian besar masyarakat perdesaan di Ngawi adalah migran baik di Indonesia maupun di LN. Salah satu hasil dari migran tersebut adalah dengan membangun rumahnya. Dulu pada awal 90an, sebagian besar rumah di perdesaan Ngawi terbuat dari bahan papan kayu jati. Kondisi rumah yang mengharuskan untuk diperbaiki, maka mereka mengganti tembok papannya dengan pasangan bata baik plester maupun tanpa plester. Untuk kondisi sekarang, pasangan bata lebih murah dibandingkan dengan tembok papan jati, karena langkanya pohon jati. Jadi patut direvisi untuk pandangan umum, bahwa perdesaan identik dengan rumah semi permanen.