Thursday, 17 July 2014

#edisibosen

Suatu sore,
pak haji sedang baca koran di teras
anaknya pake jilbab masuk rumah
Assalamualikum...
Walaikumsalam...sahut pak haji sambil mendongak
astagfirullah, ngapain kamu...tanya pak haji ke anaknya sambil berdiri
anaknya kaget dan terdiam
plak....tampar pak haji ke anaknya
.
.
.
.
.
.
samsul, apa yang kamu lakukan...tanya pak haji ke anaknya....
anaknya hanya terdiam saja..
ooooooo

#edisibosen

Tuesday, 15 July 2014

while I am boring

I wrote while wait the meeting begin. Its already two hours delayed after postponed yesterday. I picked pictures at my cellphone that will make you smile. Here they are...
Smiley cookies 
gloomy



Saturday, 12 July 2014

culinary

Junk food, 2008 #almarhumPakSadputro

Menjemur kerupuk di kampung nelayan Sukolilo, 2008
Menjemur kerupuk di kampung nelayan Sukolilo, 2008

"Lupa" apa ya ini, Bali, 2009

Setelah rafting, Probolinggo, 2005

Lunch at Climate Change Conference, Sanur-Bali, 2008

Ultahnya siapa ya? Ultahku apa Tatat ya? Ato makan siang di lab? Desember 2011

Ikan goreng RM Jenggolo, 2011

Tandas - RM Jenggolo, 2011

Sambal, RM Jenggolo, 2011

Polo pendem suguhan ibu-ibu PKK Dinoyo Tenun, 2012
Makan malam lesehan di taman jalan Udayana, Mataram, 2013

Nasi jagung, urap-urap, ayam bakar, 2013
Tumpeng ultah Tatat, 2012 ato 2013?
Nasi pecel kertajaya, 2014
Durian, the best food in the world, dari sawah bapak di Kasembon, 2013
Sarapan sehat di Atlas Sport Center, 2014
Sarapan di pasar Citraland -cumi, pete, cambah, dan nasi padang-, 2014
Masakan Arina Hayati pada syukuran kelulusan, 2014



Ku Melangkah

Ternate, 19th October 2015

Bandung, 6th January 2016
Menanti perahu menuju Pabrik Sagu di Kais, Papua Barat, 13rd January 2016

Field Visit Pabrik Sagu, Kais, Papua Barat, 14th January 2016
Electromagnetic Laboratory of UTM, 25 August 2014

Hello Kitty Town, Johor, 22 August 2014
Afdeling Pasewaran, Banyuwangi, 2014
Mud Volcano, 2010

Berlumpur, Apr 30, 2010
Brown walking at campus @2015 
Black on the concrete roof @UINSA @2015

@Hini Arata Kan #Global Engineers Workshop  #Japan @2015  

Friday, 11 July 2014

Beliau bahagia ketika menciptakan Pulau Sumatera

Pulau Angsa Duo, Pariaman, Sumatera Barat, 2011


Pulau Angsa Duo, Pariaman, Sumatera Barat, 2011
http://jalan2.com/city/pariaman/pulau-angso-duo/
http://travel.detik.com/readfoto/2014/05/29/153500/2542758/1026/pulau-angso-duo-perawan-dari-pariaman
http://travel.detik.com/readfoto/2014/03/12/175000/2516647/1026/1/pulau-angso-duo-di-pariaman-bukan-main-indahnya
http://www.pelangiholiday.com/2013/10/pulau-anso-duo-dan-wisata-religi.html

Pantai Air Manis, Padang, 2011
Jembatan Akar, Pesisir Selatan, 2011
 http://www.pesisirselatankab.go.id/artikel/20/melihat-tiga-jembatan-akar-di-pessel.html
 http://ensiklopediaindonesia.com/wisata-indonesia/wisata-alam-indonesia/jembatan-akar-pohon-pesisir-selatan-sumatera-barat/
http://m.liputan6.com/news/read/32480/jembatan-akar-wisata-andalan-kabupaten-pesisir-selatan


Pelabuhan Muaro Padang, 2011

Big Smile, 2011
Kapal Mentawai, Padang, 2011

Where's our nation?


Senggigi Beach, Lombok, 2013

Negara ini dibangun oleh keberagaman yang telah ada tanpa menafikan sekecil apapun komponennya. Semua memiliki tempat yang sama dan sejajar. Bahasa melayu sebagai dasar bahasa indonesia merupakan bahasa sederhana perniagaan yang telah dipakai dari Sumatera sampai Maluku. Bila para pemuda yang sedang konggres tahun 1928 tidak cerdas dan egois, ada kemungkinan bahasa jawa dipakai sebagai bahasa indonesia. Akan tetapi beliau semua yang sedang berkumpul adalah insan-insan cerdas dan sangat mengerti tentang negaranya sendiri. Sehingga terpilihlah bahasa melayu sebagai akar bahasa indonesia dengan pertimbangan persebaran yang luas dan kesederhanaan strukturnya.

Salah satu perusak rasa kebangsaan adalah penyakit akut sistem pemerintahan yaitu korupsi. Mengapa korupsi sulit dibasmi? Salah satunya mungkin disebabkan oleh kesalahan sistem pendidikan formal dan informal dalam masyarakat. Orang tua akan merasa bangga apabila anak kesayangannya mendapatkan ranking di sekolah tanpa mau tahu tentang bagaimana proses pencapaiannya. Hasil lebih dihargai daripada proses. Anak-anak tidak dibekali tentang ilmu mempertahankan hidup dan kehidupan tetapi hanya dicekoki raganya. Siswa kurang dibekali tentang bagaimana cara menyampaikan ide, mempertahankan pendapat dan menentukan proses kehidupan. Akhirnya seperti yang terjadi saat ini, banyak komponen menyederhanakan urusan walaupun sudah mengetahui bagaimana prosedur yang harus dilalui. Inilah cikal bakal niat korupsi. Menurut bang napi, kejahatan merupakan perkawinan antara niat dan kesempatan.

Disamping itu, penyakit lainnya adalah inkonsistensi dan tidak berkesinambungan perencanaan jangka panjang. Inkonsistensi tindakan para penentu kebijakan terhadap perencaan dan implementasi pembangunan. Tangannya laksana menawarkan madu dan racun kepada rakyat yang telah memilih mereka. Madu ditawarkan saat musim kampanye datang dan racun disebar saat rakyat menagih madu tersebut. Mengapa kita sulit menyusun perencanaan jangka panjang negara tercinta? Mungkin karena kita tidak mengenali benar apa potensi dan masalah negaranya. Setiap tahap pemerintahan sulit menetapkan apa tujuan di akhir masa jabatan mereka. Seringkali tujuan tersebut bersifat abstrak, sehingga saat membacakan laporan pertanggunjawaban akan banyak kata “peningkatan” untuk memperlihatkan seolah-olah “keberhasilan” nya.

Pantai Air Manis, Padang, 2011
Visit web http://www.indonesia.travel/id/destination/183/pantai-air-manis

Salah satu yang seolah-olah “berhasil” adalah sektor pariwisata. Terdapat banyak potensi pariwisata di Indonesia, diantaranya adalah keindahan alam, peninggalan kebudayaan, cuaca yang hangat sepanjang tahun dan lain-lain. Akan tetapi itu semua kurang pengelolaan, ketidaktersediaan infrastruktur penunjang dan promosi. Promosi masih mengandalkan dari mulut ke mulut para wisatawan yang pernah berkunjung. Sulitnya sarana transportasi untuk mencapainya. Kita sangat bangga bahwa kita adalah bangsa yang ramah. Akan tetapi terkadang kita kurang ramah kepada orang yang masih asing.

Kembali ke topik awal, where’s our nation? Sebetulnya garuda ada di dada kita masing-masing yang mengaku berdarah merah putih. Dengan dapat melihat segala potensi dan masalahnya dengan baik, maka kita dapat mencari dari titik mana untuk menyelesaikannya.