Lund merupakan salah satu kota tua di Swedia selain Upssala. Kota ini diperkirakan didirikan tahun 1020 oleh Sweyn I Forkbeard atau anaknya, Canute the Great of Denmark. Sehingga kota ini merupakan bagian dari Denmark.
Akan tetapi bukti arkeologi terbaru menunjukkan bahwa pembangunan pertama dilakukan pada tahun 990 oleh Sweyn I Forkbeard di desa UppÄkra.
Luas kota Lund adalah 24.99 km2 dengan kepadatan penduduk 3,049/km2 pada tahun 2005. Bandingkan dengan kota Surabaya yang memiliki area seluas 520.87 km2 (20.8 kali lebih besar) dengan kepadatan penduduk hampir 8,000 jiwa/km2 (2.6 kali lebih padat). 2/3 penduduk Lund merupakan pendatang sebagai mahasiswa, sehingga pada musim liburan kota ini biasanya akan kehilangan 2/3 penduduknya. Salah satu masalah adalah housing stock untuk memenuhi penduduk musiman di Lund. Disamping itu, sebagian warga yang bekerja di Lund tetapi tinggal di Malmo.
Flea market yang ada pada hari Sabtu dan Minggu. Disini terdapat barang kebutuhan sehari-hari bekas pakai. Kalau kita jeli, maka akan dapat barang bagus. Temanku mendapatkan jaket musim dingin bagus di flea market.
Sedang berada di ruang makan Planetstaden Hotel saat Welcome Party... Barusan ketemu ama temen2, bahasa masih pake isyarat kayak tarzan, tetapi senyum dan tawa adalah bahasa universal yang dapat dimengerti oleh semuanya.
Di sentral kota Lund (kayak alun-alun di Jawa). terdapat air muncrat... mungkin lumayan dapat menyejukkan suasana bila musim panas.. tetapi karena di awal msim semi jadinya ya tetep kedinginan dan ndak mungkin menyentuh air ini...
Area merokok di Planetstaden Hote yang terletak di balkoni belakang lantai 2. terdapat pengumuman tentang denda yang sangat tinggi apabila kita menyebabkan alarm berbunyi karena asap. Ini merupakan surga bagi teman2 yang merokok seperti Maria, Arjun, Chen dll.
Perumahan antara Planetstaden Hotel menuju Lund Uni. Hari pertama kursus, kita jalan menuju Uni. Saat itu akhir musim gugur sehingga sepertinya pohon2 meranggas..
Walter dari Ecuador sedang berada di selasar Gedung A HDM saat pertama kali kita keliling pengenalan kampus..
Rombongan ceria karena akan kembali ke alam masing-masing. Ki-ka: Arjun Koirala si duplikat Raja (Nepal), gua si gagu karena inggrisnya kacau, Saku si manis (Srilanka), Azeb si tukang belanja (Ethiophia), June si ramah (Philiphines), dan Gethani si kalem juga (Srilanka). Sebetulnya masih banyak rombongannya tapi kok gak ada ya? kemana mereka semua. June ama Arjun cuman baik hati nganterin kita ke central station.
Gua dan June di depan terowongan menuju Culturen Museum (Museum Kebudayaan). Disini kita disuguhi replika rumah2 yang pernah ada (kalau di Jakarta seperti TMII)...
Down town of Lund yang penuh oleh orang2 berjemur sambil makan siang di awal musim semi
Ini juga jalan daerah down town of Lund dengan iklan paling gede di sana.
Festival dengan menyalakan api yang menandakan berakhirnya musim dingin di Lund. Pada tahun 2006, festival ini dilaksanakan sebelum hari libur peringatan Ultah sang raja.
Hotel Lundia di sekitar centarl station. kawasan ini termasuk down town dengan segala fasilitas yang ada.
Ketiga gambar dibawah diambil di downtown sekitar pemberhentian bus terbesar (lupa namanya... hehehehe...)
No comments:
Post a Comment