Apakah diperlukan sikap mendendam?
Apakah diperlukan marah dalam menghadapi sebuah masalah?
Apakah perlu bom untuk menghancurkan sebuah kerikil?
Apakah kita bisa bekerja dengan orang yang tidak sejalan?
Apakah kita dapat memisahkan kerja otak dan hati?
Pada suatu waktu, temanku mengalami sebuah peristiwa yang menjadikannya kehilangan banyak hal. Teman, kolega kerja, pekerjaan, dan semua yang dimilikinya selama 15 tahun terakhir. Akhirnya beliau memulai lagi kehidupannya dari awal. Aku pernah mengatakan padanya kalau aku tidak setuju dengan apa yang telah dilakukan. Tetapi secara profesional, kita masih berhubungan. Tahun lalu masih ada pekerjaan yang dilakukan bersama.
Akan tetapi ada sekelompok orang di sekelilingku yang betul-betul tidak menginginkan keberadaannya ada di sekitar kita. Sehingga apapun yang dilakukan beliau, pasti akan tidak diterima oleh lingkungan terdahulu.
huuhhh... memang perlu kematangan dalam menjalani hidup....
Thursday, 28 January 2010
Sunday, 24 January 2010
Bonek
Di tengah sepinya hari Minggu, aku melihat di RCTI tentang pelemparan warga kepada KA yang melaju. KA tersebut memuat para bonek setelah pertandingan antara PERSIB dan Persebaya di Bandung. Para warga memang sengaja menunggu kereta tersebut dengan menggunakan helm.
Setelah kereta lewat, penduduk yang tinggal di sekitar rel melempari kereta dengan batu. Dan bonek pun juga membalas melempari mereka. Sebuah pemandangan yang memilukan....
apakah diperlukan sikap seperti ini. Hai bonek... jaga tindakan kalian dimana pun berada.. dan para warga, percayalah bahwa tidak semua bonek seperti itu.
Any coments?
Setelah kereta lewat, penduduk yang tinggal di sekitar rel melempari kereta dengan batu. Dan bonek pun juga membalas melempari mereka. Sebuah pemandangan yang memilukan....
apakah diperlukan sikap seperti ini. Hai bonek... jaga tindakan kalian dimana pun berada.. dan para warga, percayalah bahwa tidak semua bonek seperti itu.
Any coments?
Friday, 22 January 2010
Guyonan
Beberapa guyonan Gus Dur yang aku ingat:
Pertama:
Dari seluruh polisi yang ada di Indonesia, hanya ada 3 polisi yang baik/tidak dapat disuap. Ke3nya adalah patung polisi, polisi tidur, dan Hoegeng (mantan Kapolri).
Kedua:
Tidak ada dalil yang memperbolehkan dai menangkap imam. Akan tetapi yang terjadi di Indonesia justru DAI Bachtiar (mantan Kapolri) menangkap IMAM Samudra (teroris).
Ketiga:
Saat Gus Dur menghadiri acara di Malang, seorang Banser NU lapor. "Lapor Gus, Abdulrahman Saleh sudah mendarat dengan selamat di Abdulrahman Wahid"
Itu adalah secuil guyonan Gus Dur. Ada yang ingin menambahkan?
Pertama:
Dari seluruh polisi yang ada di Indonesia, hanya ada 3 polisi yang baik/tidak dapat disuap. Ke3nya adalah patung polisi, polisi tidur, dan Hoegeng (mantan Kapolri).
Kedua:
Tidak ada dalil yang memperbolehkan dai menangkap imam. Akan tetapi yang terjadi di Indonesia justru DAI Bachtiar (mantan Kapolri) menangkap IMAM Samudra (teroris).
Ketiga:
Saat Gus Dur menghadiri acara di Malang, seorang Banser NU lapor. "Lapor Gus, Abdulrahman Saleh sudah mendarat dengan selamat di Abdulrahman Wahid"
Itu adalah secuil guyonan Gus Dur. Ada yang ingin menambahkan?
Saturday, 9 January 2010
Sinar's impact
Beberapa hari yang lalu, sebuah infotainment menyiarkan sesuatu yang berbeda. Disitu diberitakan bahwa akhir tahun lalu, Charlie, vokalis ST12, pergi ke Poliwali Mandar, Sulawesi Barat untuk mencari seorang anak bernama Sinar. Charlie mengetahui perjuangan Sinar, 6 tahun, untuk merawat ibunya seorang diri yang lumpuh dari siaran berita siang SCTV.
Sinar tinggal berdua dengan ibunya yang lumpuh setelah jatuh. 2 kakak dan adiknya tinggal dengan neneknya. Bapaknya pergi menjadi TKI tetapi tidak pernah mengirim kabar kepada keluarganya. Mereka tinggal disebuah rumah papan panggung tanpa pintu di sebuah hutan. Disekitarnya tidak terlihat rumah tetangga, dan tentu saja rumah mereka tanpa fasilitas listrik. Jadi tetangganya adalah pepohonan hutan. Walaupun tinggal di hutan dan harus merawat ibunya yang lumpuh, Sinar tetap pergi sekolah. Untuk menuju sekolahnya, Sinar berjalan kaki melewati jalan setapak, dan melintasi sungai.
Perjalanan Charlie mencari Sinar dimulai saat subuh dari Bandung dan pesawat take off pukul 7an dari Cengkareng menuju Sulawesi Selatan. Dari situ dilanjutkan dengan menggunakan mobil selama kurang lebih 6 jam menuju Polewali Mandar, Sul Bar. Untuk
menuju rumah Sinar masih menggunakan ojek 2-3 jam dan dilanjutkan jalan kaki. Jadi sampai rumah Sinar pada tengah malam. Di situ Charlie memperlihatkan berita Sinar dan memperdengarkan lagu ciptaannya yang dinyanyikan anak dan istrinya pada Sinar dan keluarganya.
Beberapa hari setelah tayangan tersebut ada lagi berita tentang Sinar di infotainment. Setelah tayangan pertama, banyak pihak yang bersimpati pada Sinar dan ibunya serta mengirimkan bantuan. Akan tetapi Charlie mendapatkan sms kalau bantuan-bantuan tersebut dicuri oleh pihak-pihak tak berhati.
Berita di atas memperlihatkan gambaran sebagian besar kondisi masyarakat Indonesia. Lack in education, health, and wealth. Pencuri tersebut juga korban keadaan di Indonesia yang serba sulit, Sinar dan ibunya merupakan korban kebiadaban lelaki tak bertanggungjawab pada keluarganya. Kejadian ini tidak akan terjadi jika masyarakat mengenali dengan keberadaan lingkungannya serta pemerintah menyelenggarakan infrastruktur sosial secara merata dan bermutu..
Pemerintah... lihat ke bawah. Apa yang sedang terjadi dengan masyarakatmu. Kalian hanya sibuk dengan urusan kalian masing-masing. Urusi mereka karena memang itulah tugas kalian
Sinar tinggal berdua dengan ibunya yang lumpuh setelah jatuh. 2 kakak dan adiknya tinggal dengan neneknya. Bapaknya pergi menjadi TKI tetapi tidak pernah mengirim kabar kepada keluarganya. Mereka tinggal disebuah rumah papan panggung tanpa pintu di sebuah hutan. Disekitarnya tidak terlihat rumah tetangga, dan tentu saja rumah mereka tanpa fasilitas listrik. Jadi tetangganya adalah pepohonan hutan. Walaupun tinggal di hutan dan harus merawat ibunya yang lumpuh, Sinar tetap pergi sekolah. Untuk menuju sekolahnya, Sinar berjalan kaki melewati jalan setapak, dan melintasi sungai.
Perjalanan Charlie mencari Sinar dimulai saat subuh dari Bandung dan pesawat take off pukul 7an dari Cengkareng menuju Sulawesi Selatan. Dari situ dilanjutkan dengan menggunakan mobil selama kurang lebih 6 jam menuju Polewali Mandar, Sul Bar. Untuk
menuju rumah Sinar masih menggunakan ojek 2-3 jam dan dilanjutkan jalan kaki. Jadi sampai rumah Sinar pada tengah malam. Di situ Charlie memperlihatkan berita Sinar dan memperdengarkan lagu ciptaannya yang dinyanyikan anak dan istrinya pada Sinar dan keluarganya.
Beberapa hari setelah tayangan tersebut ada lagi berita tentang Sinar di infotainment. Setelah tayangan pertama, banyak pihak yang bersimpati pada Sinar dan ibunya serta mengirimkan bantuan. Akan tetapi Charlie mendapatkan sms kalau bantuan-bantuan tersebut dicuri oleh pihak-pihak tak berhati.
Berita di atas memperlihatkan gambaran sebagian besar kondisi masyarakat Indonesia. Lack in education, health, and wealth. Pencuri tersebut juga korban keadaan di Indonesia yang serba sulit, Sinar dan ibunya merupakan korban kebiadaban lelaki tak bertanggungjawab pada keluarganya. Kejadian ini tidak akan terjadi jika masyarakat mengenali dengan keberadaan lingkungannya serta pemerintah menyelenggarakan infrastruktur sosial secara merata dan bermutu..
Pemerintah... lihat ke bawah. Apa yang sedang terjadi dengan masyarakatmu. Kalian hanya sibuk dengan urusan kalian masing-masing. Urusi mereka karena memang itulah tugas kalian
Tuesday, 15 December 2009
2010 resolution
Beberapa waktu yang lalu, aku ditanyain temanku yang baru nikah tentang resolusi 2010. Aku kepingin keluar negeri "lagi". Sedangkan temanku itu pingin beli rumah. Setelah beberapa lama, baru tersadar kalo harga rumah di Jakarta dan Surabaya ternyata 1112. Maksud e gak kacek... podo larange ...
Tadi pas berkendara, aku membayangkan bagaimana kalo tahun depan berkendara dengan suami mengelilingi Jawa bagian timur, Bali, trus ke Pulau Lombok. wow.. pasti akan sangat menyenangkan. Aku perkirakan akan memakan waktu kurang lebih 2 minggu. Setelah melihat peta, ternyata pulau Komodo di NTT. wah masih jauh ya...
Jadi resolusi 2010 adalah berwisata darat dengan suami selama 2 minggu... oke... semangat menyisihkan uang utk berkelana menjelajah hangatnya alam indonesia. Drive, dive, snorkeling, swim, tracking, hiking... wowww... imagine..
Tadi pas berkendara, aku membayangkan bagaimana kalo tahun depan berkendara dengan suami mengelilingi Jawa bagian timur, Bali, trus ke Pulau Lombok. wow.. pasti akan sangat menyenangkan. Aku perkirakan akan memakan waktu kurang lebih 2 minggu. Setelah melihat peta, ternyata pulau Komodo di NTT. wah masih jauh ya...
Jadi resolusi 2010 adalah berwisata darat dengan suami selama 2 minggu... oke... semangat menyisihkan uang utk berkelana menjelajah hangatnya alam indonesia. Drive, dive, snorkeling, swim, tracking, hiking... wowww... imagine..
Wednesday, 4 November 2009
Dialek
Melihat siaran langsung Metro TV tentang sidang MK, serasa mendengar dialek diri sendiri ketika mendengar hasil sadapan KPK terhadap Anggodo Widjojo. Rekaman selama 4.5 jam itu sebagian besar menggunakan bahasa jawa dialek surabaya. Sehingga Bang Buyung interupsi agar majelis menerjemahkan rekaman tersebut karena dia tidak mengerti.
Akan tetapi konsen ku bukan tentang kasus yang menurutku merupakan bibit chaos stabilitas negara. Aku ingin menyoroti tentang dialek surabaya.
aku teringat dengan seseorang yang mengatakan bahwa dialek ku lucu dan khas diriku. Walaupun aku omong bahasa indonesia atau inggris, tetep aja pakai dialek khas. Aku tidak percaya bahwa dialekku beda dengan orang lain di sekelilingku sampai suatu saat aku melihat rekaman farewell party pensiun P Silas. Setelah melihat itu aku baru percaya... eh... ternyata memang beda cara omongku.
Seiring dengan berjalannya waktu, aku sering menperdengarkan kembali suaraku karena tuntutan pekerjaan, seperti mentranskrip wawancara. Disitu terlihat jelas ... ya itulah dialekku yang sebenarnya apapun bahasa yang lagi kuucapkan.
Akan tetapi konsen ku bukan tentang kasus yang menurutku merupakan bibit chaos stabilitas negara. Aku ingin menyoroti tentang dialek surabaya.
aku teringat dengan seseorang yang mengatakan bahwa dialek ku lucu dan khas diriku. Walaupun aku omong bahasa indonesia atau inggris, tetep aja pakai dialek khas. Aku tidak percaya bahwa dialekku beda dengan orang lain di sekelilingku sampai suatu saat aku melihat rekaman farewell party pensiun P Silas. Setelah melihat itu aku baru percaya... eh... ternyata memang beda cara omongku.
Seiring dengan berjalannya waktu, aku sering menperdengarkan kembali suaraku karena tuntutan pekerjaan, seperti mentranskrip wawancara. Disitu terlihat jelas ... ya itulah dialekku yang sebenarnya apapun bahasa yang lagi kuucapkan.
Friday, 30 October 2009
Survival skill of life
Setiap hari aku membaca minimal 2 koran nasional. Yang satu langganan tetap di rumah sedangkan yang lainnya beli di jalan. Aku membeli koran di traffic light depan Konjen Amerika. Di situ terdapat difabel yang berjualan koran. Begitu melihat motorku dan keadaan memungkinkan untuk berhenti, maka dia sudah menyodorkan korannya padaku.
Tadi pagi saat aku membeli koran, lampu merah masih dalam 80 detik. Dia berjalan dengan sempoyongan dan susah ke tengah untuk melayani pembeli. Sampai detik ke 3 dia belum ke pinggir. Saat lampu hijau dia baru ke pinggir dengan koran tercecer di bawah mobil. Untung pengendara mobil tersebut sabar menunggu dia mengambil koran-korannya... Huh miris aku melihatnya. but... it's a life.
I am proud of you although I don't know who you are... Keep fight for your better living
Tadi pagi saat aku membeli koran, lampu merah masih dalam 80 detik. Dia berjalan dengan sempoyongan dan susah ke tengah untuk melayani pembeli. Sampai detik ke 3 dia belum ke pinggir. Saat lampu hijau dia baru ke pinggir dengan koran tercecer di bawah mobil. Untung pengendara mobil tersebut sabar menunggu dia mengambil koran-korannya... Huh miris aku melihatnya. but... it's a life.
I am proud of you although I don't know who you are... Keep fight for your better living
Subscribe to:
Posts (Atom)