Monday 28 September 2009

Penderita Jantung

Ternyata terdapat perbedaan mendasar dari penderita jantung dari ITS dan Unair dalam menyikapi kehidupan keseharian mereka.

seorang dosen ITS yang juga merupakan penderita jantung sedang makan steak di resto bersama dengan teman-teman dan anak buahnya.
Bawahan : Makannya kok banyak sih pak? Hati-hati sama jantungnya lho pak. bapak harus diet.
Penderita: Tenang.. aku bawa obatnya kok. Jadi ada penawarnya. Tinggal minum obat sudah beres.

Sedangkan di lain tempat, seorang guru besar Unair yang juga menderita sakit jantung, sedang melakukan kunjungan ke luar kota bersama dengan koleganya. Dalam perjalanan pulang mereka mampir makan di restauran.
Kolega : Hati-hati pak. Ingat kemaren baru operasi jantung.
Penderita: Tenang... Aku lho sekarang sedang membawa dokter spesialis jantung no 1 di Surabaya, ahli bedah, ahli anestesi. Semua dokter yang dulu menangani aku, sekarang sedang bersamaku. Jadi terserah aku mau makan apa. Nanti kalau ada apa-apa kan cepat penanganannya.
Dengan tenang penderita jantung memesan steak ukuran large dan stmj. Semua koleganya hanya dapat memeprhatikan tingkah penderita tersebut sambil tersenyum.

Halah ... ayak-ayak wae.....

No comments: